![]() |
Video Card |
Sering disebut video card
atau graphics card. Berupa lempeng elektronik yang berfungsi
untuk menampilkan detil gambar agar kelihatan halus. Komputer
lama (Pentium klasik / Pentium I atau generasi MMX ke bawah), kartu grafik
bisanya ditanam di motherboard pada slot PCI yang berkecepatan 33 HMz.
Sedangkan untuk kartu grafis mulai Pentium II hingga sekarang telah menggunakan
slot AGP, yang memiliki kecepatan 66 HMz dan bisa digandakan menjadi 2 x dan 4
x.
Ø Port kabel monitor.
Port ini digunakan untuk colokan kabel data dari monitor.
Ø Prosesor VGA card.
Untuk menunjang performannya, beberapa VGA card telah dilengkapi prosesor
sendiri.
PCI EXPANSION SLOT
Ini dudukan untuk menampung sound card,
internal modem card, TV tuners card, dan lainnya, secara gampang.
Tinggal tanam, dan PC anda secara otomatis
akan mengenalinya sebagai alat yang harus selalu terhubung dan terkoordinasi.
AGP EXPANSION SLOT
Dudukan untuk Accelereted Graphics Port (AGP) card, piranti untuk mempermulus dan mempercepat tampilan gambar. Sangat bagus untuk video, multimedia, dan game.
Setting umum untuk BIOS
Video BIOS cacheable
- Memindahkan
(Copy) BIOS Video ke memory
- Sebaiknya
setting Disable, pada BIOS ROM C0000H-C7FFFH akan melalui L2 cache memory.
Sistem ini akan memperbaiki performance Video BIOS. Tetapi tdaik meningkatkan
kecepatan pada OS yang mengunakan access pada Video card hardware secara
langsung. Selain itu juga, akan membuang percuma alokasi L2 cache memory
untuk pemakaian alokasi pada BIOS ROM.
- Diset
pada disable
Video Ram Cacheable
- Mengcopy
RAM pada VGA card ke memory untuk mempercepat access
- Video
ROM mengunakan alokasi L2 cache pada A0000H-AFFFFH. Tujuannya adalah
mempercepat access pada Video memory. Cara ini tidak membuat performance
meningkat.
- banyak
VGA card yang sudah mengunakan bandwidth sampai 5.3GB/detik pada DDR
misalnya. Sementara SDRAm hanya memiliki kecepatan 0.8GB/detik atau
1.06GB/detik pada kecepatan PC 133. Misalnya mengunakan P3 650, dengan L2
cache bandwidth 20.8 GB (256bit X 650MHz), hal ini membuat penampilan yang
lambat pada SDRAM dimana memory VGA sebenarnya dapat bekerja lebih cepat
dibandingkan alokasi ke SDRAM memory.
- Umumnya
tidak dibutuhkan, karena memory VGA sudah lebih cepat.
Video ROM shadow
- Mengcopy
address ROM dari VGA ke memory
- Dapat
diaktifkan pada VGA model lama, Disable bila VGA sudah mengunakan
teknologi baru
PCI/VGA Palette snoop
- Sinkronisasi
antara palette di dua vga card
- Di
disable untuk setting terbaik, enable bila terdapat VGA dengan MPEG atau
VGA/TV converter.
Assign IRQ for VGA (Enable - Disable)
- Untuk
hardware VGA card highend seperti 3D accelerator card membutuhkan setting
Enable. Setting disable dapat menyebabkan operasi card menjadi low
performance. Untuk baiknya bila terjadi masalah pada VGA sebaiknya di set
Enable.
PCI IRQ Activaded By (Edge - Level)
- Edge
adalah sistem triggered (mengunakan single Voltage) untuk IRQ PCI card.
Setting ini untuk ISA card atau PCI card jenis lama.
- Level adalah setting multiple voltaged levels.
PENEMPATAN KARTU EKSPANSI
- Penempatan
kartu ekspansi atau expansion card, seperti sound card, modem internal,
LAN card, dan lainnya, sebaiknya ditaruh pada slot ekspansi yang
penggunaan sumber dayanya terbagi, atau istilahnya shared resources. Letak
slot ini biasanya berdampingan dengan motherboard, seperti slot PCI (putih
dan pendek) dengan slot ISA (hitam dan panjang). Hal ini dilakukan agar
prosesor tidak membuang kecepatannya untuk mengatur sumber daya dari card
yang menempel pada slot - slot tersebut.
- Apabila
kartu ekspansi di dalam komputer anda cuma dua, usahakan agar letaknya
jangat berhimpitan. Usahakan untuk memberi selang atau jeda satu slot agar
lebih lapang jarak antara kartunya. Hal ini dilakukan agar terjadi
pertukaran udara yang baik antar kartu tersebut. Kartu VGA yang
menggunakan slot AGP cenderung cepat panas, terutama kartu-kartu model
baru seperti TNT, Savage, Matrox G-series, dan lainnya, sehingga pemberian
ruang slot pada card ini sangatlah disarankan.
PENEMPATAN KABEL
- Usahakan
agar tata letak kabel dalam casing komputer anda tidak menutupi
bagian-bagian dalam penting komputer yang bergerak, seperti kipas
pendingin prosesor.
- Aturlah kabel-kabel tersebut agar terurai secara rapi agar lebih enak dilihat.
Bagaimana Memilih Graphic card
Berhati-hatilah jika bermain-main di dunia graphic card.
Berikut adalah petunjuk praktis untuk memilih card yang sesuai kebutuhan Anda.
Tanpa kita sempat menghela napas, tren di dunia informatika
terus berubah dengan sangat cepat. Setelah sempat mendominasi pasar grafik 3
dimensi (3D) secara meyakinkan, 3Dfx menghilang digantikan oleh Vidia. Namun,
yang terakhir itu pun ternyata tak bertahan lama. Kini sudah datang generasi
baru dengan prosesor grafik yang sama sekali lain, yakni, Kyro II buatan
STMicroElectronics, yang langsung memporak-porandakan pasar.
Toh, perubahan generasi prosesor itu ternyata sama sekali tidak memudahkan pemilihan graphic card. Pilihan terbaik hari ini bisa menjadi pilihan terburuk esok hari. Meskipun demikian, beberapa kriteria bisa digunakan untuk memudahkan pembelian graphic card.
Kita akan membahas bagian tampilan dua dimensi (2D) secara sekilas saja. Benar, 2D sebenarnya digunakan mayoritas program komputer seperti Microsoft Windows dan sebagainya. Tapi, kemampuan menampilkan gambar 2D dari masing-masing graphic card relatif seimbang. Graphic card seharga Rp 3 juta memberikan hasil yang sama dengan yang berharga Rp 300 ribu.
Dua kriteria menjadi pegangan dalam pemilihan graphic card untuk keperluan 2D, terutama bila dibutuhkan resolusi tinggi (di atas 1.600 x 1.200 pixels). Kedua kriteria itu adalah besaran memori dan frekuensi Ramdac (Ram Digital-to-Analog Converter). Besaran memori berpengaruh terhadap kemampuan menampilkan jumlah variasi warna. Untuk menampilkan 1 miliar warna (32 bits) pada resolusi 1.600 x 1.200 dibutuhkan memori 8 mega. Jika resolusi ditingkatkan menjadi 2.048 x 1.536 maka memori yang dibutuhkan adalah 16 mega.
Sementara itu, frekuensi Ramdac menentukan frekuensi penyegaran layar, yaitu kecepatan perubahan tampilan gambar di monitor. Gambar pada layar monitor sebenarnya terus berubah atau diperbarui. Jika perubahan tampilan itu kurang cepat, ia akan tertangkap oleh penglihatan dan membuat mata cepat lelah. Semakin besar frekuensi penyegaran, semakin baik bagi kesehatan mata yang melihatnya. Frekuensi Ramdac 300 MHz mampu menghasilkan frekuensi penyegaran 85 Hz (frekuensi ideal untuk mata) pada resolusi 1.600 x 1.200 dengan tampilan 1 miliar warna. Spesifikasi di atas memberikan hasil ideal jika digunakan pada monitor berukuran 19 inch ke atas.
Dunia
3D
Namun, pertarungan produsen graphic card sesungguhnya berlangsung di arena 3D. Di situ, faktor prosesor (otak utama graphic card di mana semua perintah dan penghitungan dilakukan) memegang peranan penting. Empat produsen (nVidia, STMicroelectronics, ATI dan Matrox), saling berbagi pasar. Produk mereka mempunyai kelebihan masing-masing. nVidia mengeluarkan produk-produk GeForce seperti GeForce2 MX 200 dan, yang terbaru, GeForce3.
Semua graphic card GeForce menggunakan teknologi motor Transform & Lightning (T&L) yang membebaskan prosesor utama dari keharusan penghitungan transformasi pada pembentukan polygones dan penyinaran dinamis. Selain itu, khusus GeForce3 dilengkapi Lightspeed Memory Architecture yang mampu menghilangkan beberapa langkah kerja sehingga dapat meningkatkan kecepatan graphic card secara keseluruhan.
Dengan semua teknologi yang dimilikinya, GeForce tampil paling perkasa dalam menyajikan gambar 3D. Ia memberikan kenikmatan dalam bermain games tiga dimensi. Kelebihan itu terutama terlihat dari kemampuan penghitungannya yang bisa mencapai kecepatan 800 miliar hitungan setiap detik. Di situ kecepatan berhitung menjadi penting karena layar monitor sebenarnya berbentuk 2 dimensi. Tampilan 3D bisa muncul di layar berkat manipulasi matematis melalui penghitungan transformasi yang rumit.
Meski diakui hebat, yang perlu dipikirkan adalah harga GeForce yang selangit. Graphic card tersebut hanya diperuntukkan bagi para maniak 3D. Untuk para gamers yang biasa saja, cukuplah berpuas diri dengan GeForce2 GTS Pro yang berharga lebih murah, meski tak sehebat graphic card generasi ketiga tadi. Untuk pemain tingkat pemula, sudah cukup baik bila digunakan GeForce2 MX 200 atau 400. Tapi, GeForce2 MX 200 dan 400 mendapat saingan dari Kyro II. Yang terakhir itu berkemampuan jauh lebih hebat namun dijual dengan harga yang lebih murah.
Kyro II menggunakan sebuah teknologi khusus yang dinamakan Hidden Surface Removal (HSR). Prinsip dari teknologi tersebut adalah hanya menghitung pixel yang akan tampil di layar. Kemampuan tersebut tentu saja akan menghemat jumlah penghitungan yang harus dilakukan prosesor. Jadi, data pixel-pixel yang nantinya akan terhalang oleh benda di depannya tak akan diolah.
Namun, karena tidak menggunakan teknologi T&L, Kyro II tidak bisa tampil optimal untuk games semacam Giants yang memang dibuat sesuai teknologi tersebut. Tapi, terlepas dari teknologi manipulasi yang digunakan, harus dicatat bahwa keluarga Kyro mempunyai prosesor berkemampuan terbaik. Meski demikian, sang kakak, Kyro I, hanya cocok digunakan oleh orang yang kadang-kadang saja bermain games.
Di kubu ATI, Radeon masih menjadi andalan sebelum kemunculan R200. Radeon terutama menggunakan 3 macam teknologi, yaitu Hyper Z (sebuah teknik untuk mengurangi besar data yang lewat ke memori), Charisma Engine (sama dengan T&L), dan Architecture Pixel Tapestry (untuk mengatur tekstur tampilan). Dari sudut pandang konsumen, kemampuan Radeon berada sedikit di bawah Kyro II. Tapi, keunggulan Radeon terletak pada kemampuannya dalam membaca video format DVD. Tapi jangan terkecoh, ATI juga mengeluarkan Radeon VE yang berkemampuan lebih rendah namun bisa tampil multilayar. Jadi pilihlah sesuai kebutuhan Anda.
Sementara itu, Matrox sedikit tertinggal
dengan G450-nya. Produk tersebut hanya memanfaatkan teknologi perangkat lunak
DirectX 6. Kemampuan 3G-nya masih di bawah GeForce 2 MX 200. Kelebihan G450
terletak pada fungsi Dual Head yang mampu mengeluarkan dua gambar video meski
hanya menggunakan satu buah graphic card.
Memori
Video
Pengaruh Ram video terhadap kemampuan graphic card terletak pada dua hal. Ukuran Ram video mempengaruhi kuantitas dan kualitas tekstur yang bisa diolah tanpa melalui memori utama pada PC melalui bus AGP (sebuah prosedur yang memakan waktu lebih lama). Memori 32 mega sudah cukup untuk memainkan semua jenis games yang ada saat ini. Pilihan pada memori 64 mega memberi jaminan untuk pemakaian di masa mendatang.
Selain masalah ukuran, jenis memori yang
digunakan (SDRam atau DDR) juga cukup berpengaruh terhadap performansi umum
beberapa prosesor grafik khususnya pada GeForce dan Radeon. Penggunaan DDR
memberikan penambahan kemampuan sebesar 40 persen. Tapi, jika menggunakan Kyro
II, penggunaan SDRam sudah cukup memadai. Selamat memilih!
ATi All in Wonder Radeon 8500DV
Setelah sukses meluncurkan ATi Radeon 8500, kini perhatian
ATi beralih ke versi combo untuk mengulang sukses All in Wonder Radeon yang
telah dinobatkan menjadi the best VGA tahun 2000. Meskipun disebut sebagai
calon the best VGA di tahun 2002, sayangnya All in Wonder 8500 ini belum bisa
segera di rilis hingga Februari 2002 karena tim multimedia ATi masih berkutat
dengan masalah teknis pada board tersebut.
Meskipun pada kemasan maupun pada board tertulis 8500DV,
namun sebenarnya tidak pernah ada chip dengan kode 8500DV melainkan hanya
sebuah chip 8500 R200 biasa seperti pada Radeon 8500 digabungkan dengan
beberapa chip seperti ATi Rage Theatre dan TV Tuner Console. Berbeda dengan
pendahulunya AIW 8500 menggunakan programmable silicon untuk TV Tuner Console sehingga
bisa memperkecil bidang yang digunakan untuk TV Tuner Console tersebut.
Sedangkan untuk ATi Rage Theatre tetap menggunakan chip sebelumnya dengan
fungsi sebagai analog video capture.
Pada gambar dibawah ini, tampak ada dua perbedaan
dibandingkan card sejenis yaitu adanya sebuah port Firewire IEEE 1394 (chip
Agere / Lucent) yang mengontrol transfer data ke dan dari Digital Video Camera
(DV), serta sebuah power connector yang mirip power pada floppy disk drive.
Gunanya untuk menghubungkan perangkat IEEE 1394 card lainnya yang akan dijual
terpisah. Karena IEEE 1394 sebentar lagi akan menjadi standard untuk
menggantikan USB, maka ada keyakinan bahwa dimasa depan akan banyak perangkat
komputer yang menggunakan port ini.
Bagaimana dengan
bagian belakangnya? Tampak pada gambar bahwa pada bagian depan tidak terdapat
sebuah memory pun, sehingga kelihatan sekali bahwa card ini dibuat dengan
perhitungan yang baik untuk menghemat tempat serta memiliki.
beberapa layer pada
PCB- nya. Dilengkapi dengan 4 buah module 32bit sehingga total menjadi 64MB
SDRAM DDR. Kemudian ditambah dengan TMDS chip untuk mengatur digital output
pada konektor DVI. Dengan kata lain, hampir seluruh kemampuan Radeon 8500
digunakan pada All in Wonder 8500DV sehingga menjadikannya vga card paling
powerfull saat ini. (Masih ingat artikel pada CNET dan Toms Hardware bahwa ATi
Radeon 8500 lebih hebat ketimbang NVidia GeForce3 Ti 500 ?)
ATi Radeon 7500 & 8500
Produsen pembuat chip Kanada, ATi Inc merilis seri graphic
card terbaru mereka yaitu Radeon 7500 dan Radeon 8500. Sudah hampir setahun
setelah ATi merilis seri Radeon untuk menandingi kehebatan GeForce dari NVidia
dan tentunya kini ATi lebih matang untuk mempersiapkan chip tersebut dalam
pertarungan. Berbagai pengamat mengatakan bahwa chip ATi ini akan sedikit
banyak mengganjal market share yang sudah dipegang oleh NVidia. Apa benar
begitu? Mari kita simak selanjutnya...
Tidak bisa dibantah lagi bahwa saat ini GeForce3 merupakan
sebuah kekuatan baru dalam dunia graphic card. Dengan memory bandwith yang
besar serta teknologi DirectX Pixel and Vertex Shader akan membuatnya tidak
terkalahkan meskipun belum didukung oleh software yang memadai. Namun selangkah
lebih maju, kini ATi lambat laun mulai bermain dalam lapangan yang sama dengan
NVidia. Chip Radeon 8500 atau disebut R200 sudah diproduksi dengan teknologi
0.15micron dengan 60 juta transistor (GeForce3 57 juta transistor) sehingga
membuatnya menjadi chip grafik paling rumit melebihi kerumitan Pentium III.
Teknologi ini juga membuat Radeon 8500 mampu di-'genjot' hingga 250Mhz dengan 4
pipa rendering seperti GeForce2. Selain itu, setiap pipe mampu menampung hingga
6 texture unit. Artinya dalam sebuah clock cycle sebuah pixel dapat menampung
hingga 6 teksture (GeForce3 hanya 4 teksture).
Untuk memory- nya
sendiri ATi belum melakukan perubahan dengan tetap menggunakan DDR sebagai
penyangga memory utama. Meskipun mampu berjalan pada clock 256bit, namun ATi
dikabarkan hanya menggunakan 128bit interface memory dengan core 270/230Mhz
DDR.
Charisma Engine II
ATi menamakan teknologi mereka untuk hardware transform dan lighting sebagai Charisma Engine. Merupakan generasi kedua dari Charisma Engine dengan dilengkapi penambahan clock speed untuk menyelaraskan kecepatan pada core R200. Charisma Engine II bekerja secara bersamaan dengan Smartshader Engine sebagai basis programmable vertex shader. Sangat identik dengan teknologi vertex shader milik NVidia.
Pixel Tapestry II
Juga merupakan generasi kedua yang diciptakan ATi untuk men-support Pixel Shaders DirectX 8.x. Yang baru disini adalah penggunaan 6 input texture sehingga dalam satu kali tampilan bisa menampilkan hingga 6 teksture yang berbeda dengan bentuk 3D yang mengagumkan.
HyperZ II
Teknologi ini dapat mendorong chip Radeon 8500 agar mampu memiliki memory bandwith hingga 12GB/s meskipun secara teoritis memory yang tersedia hanya mampu 8.8GB/s. HyperZ menampung tiga komponen yang bekerja secara bersamaan Hierarchical-Z, Z-Compression, dan Fast Z-Clear. Z buffer merupakan sebuah porsi dari memory yang dikhususkan untuk mengukur besarnya nilai Z dalam proses rendering. Jika nilai Z sudah didapat, maka chip dapat memerintahkan pixel atau polygon mana yang akan ditampilkan lebih dahulu di layar screen. Prosesnya seperti membuat kain batik, pengrajin tentunya membuat dasarnya dahulu sebelum memutuskan membuat corak yang mana.
Dalam proses 3D terdahulu, chip menentukan polygon sesuai
informasi yang dikirim dari software dan menguraikannya sekali lagi untuk
ditampilkan sehingga proses 3D sering terlambat. Dengan Z-buffer semua
informasi sudah tersimpan dan dikerjakan secara simultan tanpa perlu ada
keterlambatan. Hierarchical-Z sendiri akan melakukan counter check terhadap
semua pixel yang akan di render. Semua pixel yang tidak digunakan akan dibuang
agar tidak memboroskan bandwith. Kemudian pada tahap selanjutnya Z-Compression
akan melakukan kompresi terhadap semua data sebelum dimampatkan dalam Z-buffer
untuk ditampilkan. Setelah semua data ditampilkan Z-FastClear akan menghapusnya
semua untuk kemudian menerima kembali data baru dari Z-Compression.
Video Immersion II
Salah satu yang menarik pada chip Radeon 8500 adalah dengan adanya teknologi Video Immersion dimana merupakan sebuah metode de-interlacing. Seperti yang biasa digunakan pada monitor konvensional atau televisi yang masih menggunakan CRT sebagai media, layar dibagi dalam beberapa bagian yang dinamakan scanline. Pistol elektron yang memiliki warna RGB masing-masing menembakkan warna elektron ke layar dalam kedalaman tertentu (biasanya 480 scanline). Tembakan warna ini kemudian dipadukan untuk menciptakan sebuah gambar. Nah, sedangkan layar monitor merupakan non-interlanced dimana pistol elektron tidak menembakan warna setiap saat sehingga refresh rate bisa lebih besar dengan resolusi lebih tinggi karena lebar scanline yang diperbesar dan sedikitnya waktu untuk menembak ke scanline. Dengan adanya teknologi de-interlancing, sebuah gambar bergerak (video) dapat ditampilkan lebih halus apalagi bagi mereka yang memiliki tv output tanpa adanya perubahan warna.
HydraVision
Ini merupakan teknologi yang sama digunakan pada Radeon VE, yaitu untuk menampilkan output pada dua jenis monitor. Teknologi ini pun sudah diadopsi oleh NVidia dan Matrox.
ATi All in Wonder Radeon 8500DV
Setelah kita melihat kemampuan
multimedia-nya, kini giliran kemampuan chipsetnya. Salah satu yang menarik dari
chip Radeon 8500 adalah kemampuan video de-interlacing atau Video Immersion II
seperti pada istilah ATi.
Pengertian 'interlacing' tersebut muncul pada monitor atau
televisi yang masih menggunakan tabung CRT sebagai media visual. Didalam tabung
CRT terdapat pistol electron yang menembakan sinyal dalam mode RGB ke layar
tabung sehingga kita bisa melihat tampilan di depan kita. Electron yang ditembakkan
akan menimbulkan lapisan fosfor yang membentuk warna sesuai dengan arah
tembakannya dari kiri ke kanan layar sesuai jalur scan yang tersedia. Televisi
NTSC yang memiliki resolusi 480, berarti memiliki 480 jalur scan dari atas ke
bawah. Untuk menekan biaya, biasanya perusahaan melakukan setting untuk
menembakkan ke jalur genap atau ganjil saja dan bila tembakan electron tersebut
sudah mengenai jalur maka jalur berikutnya akan segera terisi. Kejadian ini
hadir begitu cepatnya sehingga mata kita tidak bisa menangkap gerakan tersebut.
Monitor komputer masa kini menggunakan teknologi non
interlaced dengan kata lain pistol electron tidak ditembakkan ke semua jalur.
Karena teknologi ini tidak sama dengan kemampuan sinyal televisi maka biasanya
TV Tuner pada monitor memiliki gambar yang tidak sebaik tampilannya pada layar
televisi biasa. Disinilah teknologi de-interlaced berperan. Selain mengubah
sinyal yang ada, teknologi ini juga mampu menyesuaikan refresh rate pada
monitor anda sehingga tidak ada lagi umpatan "Tidak sebagus aslinya".
Beberapa hal penting yang perlu dicatat perihal All in Wonder
Radeon adalah:
- Berbeda
dengan pendahulunya AIW8500 datang dalam kemasan Retail dan tidak akan
tersedia dalam kemasan OEM.
- Kemungkinan
untuk versi PAL (Asia / Eropa), AIW8500 baru akan tersedia pada bulan
Februari / Maret 2002.
- AIW8500
hanya support O/S Windows Me, 2000, dan XP. Saat ini tidak tersedia
support untuk Windows 95 / 98.
- AIW8500
memiliki support untuk dual display, namun hingga saat ini belum bisa dipastikan
karena masih ada masalah pada pembuatan.
- Diperkirakan
harga untuk versi NTSC US$ 326 dan versi PAL US$ 340.
System requirements
- Pentium®
4/III/II/Celeron™, AMD® K6/Athlon® or compatible with AGP 2X or 4X slot
- 64MB
of system memory
- Installation
software requires CD-ROM drive
- DVD
playback requires DVD drive
- Sound
card supported by Windows® and DirectSound® with available line input
- Interactive
Program Guide requires Internet connection for listing updates
- Remote
control receiver requires available USB port 500Mhz minimum
processor speed for MPEG-2 video capture
Teknologi nVidia Menggunakan Monitor Ganda
BELUM
selesai dan puas menggunakan video card berteknologi GeForce 3 buatan nVidia
(http://www.nvidia.com) yang sudah mampu menghasilkan sebuah tayangan tiga
dimensi (baca Kompas, 22/3), sudah muncul video card lain yang lebih cepat,
lebih realistis, dan menjadi unit yang mampu untuk memacu perhitungan geometris
yang rumit dan berbagai animasi yang handal serta mendekati kenyataan.
Kehadiran prosesor grafik baru ini, produk yang dicoba Kompas adalah Winfast
A250 Ultra TD, setidaknya memberikan isyarat akan semakin canggih perkembangan
video di masa depan sekaligus sebagai sebuah persiapan menuju ke penggunaan
HDTV (High Definition Television) yang akan menjadi kecenderungan masyarakat
modern.
Tampaknya
setelah prosesor yang terus menerus berkembang secara cepat dipelopori oleh
Intel Corporation dengan Pentium 4 menggunakan teknologi 0,13 mikron, prosesor
grafik dalam video card pun melakukan berbagai terobosan-terobosan dengan
meningkatkan kecepatan maupun kemampuan untuk menghasilkan sebuah pengalaman
yang lebih realistik maupun gambaran-gambaran tampilan yang lebih hidup d layar
monitor komputer PC kita.
Video
card baru nVidia GeForce 4 buatan Leadtek, perusahaan asal Taiwan, yang
menghasilkan produk Winfast A250 Ultra TD dan Winfast A250 TD, tampaknya akan
mengubah arah dan berkembangnya kita menggunakan komputer PC yang tidak lagi
terbatas pada penggunaan pengolah kata dan tabel perhitungan seperti pad
aproigram Word dan Excel pada seri Office buatan Microsoft Corporation, tapi
benar-benar membawa kita menuju ke sebuah perkembangan yang sama sekali baru
bagi teknologi komunikasi informasi.
Ketika
berbagai perusahaan pembuat video card memperkenalkan berbagai seri Titanium
pada perangkat video card buatannya, kita pun sudah mulai merasakan terjadi
perubahan yang sangat cepat dalam menerima berbagai informasi, khususnya dalam
bentuk animasi dan video, di layar monitor PC kita. Hal yang sama berlaku juga
bagi Winfast A250 Ultra TD yang digunakan Kompas. Setidaknya, kehadiran video
card Winfast ini juga mengisyaratkan akan dimulainya penggunaan monitor LCD
(Liquid Crystal Display) secara massal serta pengguna dua monitor secara
bersamaan untuk berbagai keperluan bekerja maupun bermain.
Walaupun
sekarang ini berbagai komputer PC masih menggunakan komputer berbasis CRT
(Catodhe Ray Tube) yang makan tempat dan lebih berat, tren perkembangan
sekarang ini memang mengarah pada monitor LCD yang harganya semakin murah
dibanding setahun lalu. Selain itu, dalam kaitan dengan penggunaan Winfast A250
Ultra TD, misalnya, kenyamanan penggunaannya pada monitor LCD (Kompas mencoba
menggunakan sebuah monitor LCD Apple Cinema Display 17 inci) lebih baik
dibanding menggunakan monitor CRT yang menyebabkan huruf-huruf tampilannya
menjadi lebih kecil pada resolusi di atas 1280 1024. Apalagi kalau Winfast A250
Ultra TD video card terpasang ini digunakan pada resolusi 1600 1200 pada
monitor CRT. Nyaris tulisan pada browser tidak terbaca sama sekali karena
terlalu kecil.
Dua
monitor
Video
card Winfast A250 Ultra TD selain bisa digunakan pada dua buah monitor secara
bersamaan, satu menggunakan sambungan VGA biasa dan satunya menggunakan saluran
DVI yang menghasilkan gambar-gambar digital yang lebih realistik, menjadkan
ruang monitor komputer PC yang kita gunakan sekarang ini menjadi lebih besar ketimbang
memiliki sebuah monitor besar berukuran 21 inci. Apalagi, monitor LCD sekarang
ini harganya terus menurun di pasaran, di mana harga dua monitor 17 inci masih
jauh lebih murah dibanding sebuah monitor 21 inci.
Ini
dimungkinkan karena perangkat Winfast A250 Ultra TD juga mencangkokkan
teknologi yang dikembangkan nVidia yang disebut sebagai nView yang memungkinkan
dilakukan fungsionalitas multi-monitor seperti layaknya kita melihat televisi
besar yang terdiri dari beberapa perangkat televisi menjadi satu di tempat
pameran atau konferensi besar. Kelebihan dari teknologi nView ini adalah
monitor yang digunakan tidak hanya terbatas pada panel LCD, layar CRT, tapi
juga perangkat televisi maupun proyektor digital (seperti Infocus) yang
sekarang ini sudah tidak lagi menjadi perangkat bagi kepentingan rapat,
seminar, dan sejenisnya, tapi menjadi perangkat hiburan multimedia di
rumah-rumah.
Artinya,
dengan menggunakan Winfast A250 Ultra TD ini kita bisa secara bersamaan melihat
DVD di layar lebar yang dipantulkan melalui proyektor digital, dan di sisi yang
lain kita bisa menggunakan juga untuk berselancar di jaringan Internet pada
monitor LCD. Kehadiran perangkat video card Winfast A250 Ultra TD ini yang
dimaksud Kompas akan mengubah cara kita bekerja, bermain, menikmati hiburan,
dan lainnya.
Selain
itu, gambar yang ditampilkan oleh perangkat Winfast A250 Ultra TD ini dalam
menjalankan berbagai permainan komputer PC sekarang pun menja lebih realistis
dibanding sebelumnya. Dalam menggunakan perangkat lunak benchmark MadOnion
3Dmark, misalnya, Winfast A250 Ultra TD menghasilkan angka 8806 atau bertambah
lebih dari setengahnya dibanding menggunakan WinFast GeForce3 Ti200. Perangkat
video card dengan teknologi nVidia yang baru ini mampu menghasilkan 128,3 fps
(frame per second) pada gambar grafik beresolusi rendah, dan pada sebuah
permainan Dragothic dengan rincian resolusi yang tinggi menghasilkan kecepatan
94,3 fps.
Kecanggihan perangkat Winfast A250 Ultra TD
ini antara lain didorong oleh kecepatan clock speed yang mencapai 300 MHz dan
menggunakan DDR SDRAM 128 MB atau kira-kira setara dengan kemampuan memori yang
dimiliki komputer PC pada umumnya. Banyak yang bisa diperoleh dari penggunaan
Winfast A250 Ultra TD ini, tapi kalau komputer PC yang kita gunakan tidak
menggunakan prosesor dan motherboard terbaru yang ada di pasaran sekarang ini,
misalnya dengan menggunakan Pentitum III, video card dengan berbagai kemampuan
ini akan menjadi mubazir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.