maheesa

Minggu, 13 Desember 2015

VIDEO CARD

  
Video Card
Sering disebut video card atau graphics card. Berupa lempeng elektronik yang berfungsi untuk menampilkan detil gambar agar kelihatan halus. Komputer lama (Pentium klasik / Pentium I atau generasi MMX ke bawah), kartu grafik bisanya ditanam di motherboard pada slot PCI yang berkecepatan 33 HMz. Sedangkan untuk kartu grafis mulai Pentium II hingga sekarang telah menggunakan slot AGP, yang memiliki kecepatan 66 HMz dan bisa digandakan menjadi 2 x dan 4 x.


Ø  Port kabel monitor. Port ini digunakan untuk colokan kabel data dari monitor.
Ø  Prosesor VGA card. Untuk menunjang performannya, beberapa VGA card telah dilengkapi prosesor sendiri.
PCI EXPANSION SLOT
Ini dudukan untuk Peripheral Component Interconnect (PCI).
Ini dudukan untuk menampung sound card, internal modem card, TV tuners card, dan lainnya, secara gampang.
Tinggal tanam, dan PC anda secara otomatis akan mengenalinya sebagai alat yang harus selalu terhubung dan terkoordinasi.

AGP EXPANSION SLOT

Dudukan untuk Accelereted Graphics Port (AGP) card, piranti untuk mempermulus dan mempercepat tampilan gambar. Sangat bagus untuk video, multimedia, dan game.



Setting umum untuk BIOS

 
Video BIOS cacheable

  • Memindahkan (Copy) BIOS Video ke memory
  • Sebaiknya setting Disable, pada BIOS ROM C0000H-C7FFFH akan melalui L2 cache memory. Sistem ini akan memperbaiki performance Video BIOS. Tetapi tdaik meningkatkan kecepatan pada OS yang mengunakan access pada Video card hardware secara langsung. Selain itu juga, akan membuang percuma alokasi L2 cache memory untuk pemakaian alokasi pada BIOS ROM.
  • Diset pada disable

Video Ram Cacheable

  • Mengcopy RAM pada VGA card ke memory untuk mempercepat access
  • Video ROM mengunakan alokasi L2 cache pada A0000H-AFFFFH. Tujuannya adalah mempercepat access pada Video memory. Cara ini tidak membuat performance meningkat.
  • banyak VGA card yang sudah mengunakan bandwidth sampai 5.3GB/detik pada DDR misalnya. Sementara SDRAm hanya memiliki kecepatan 0.8GB/detik atau 1.06GB/detik pada kecepatan PC 133. Misalnya mengunakan P3 650, dengan L2 cache bandwidth 20.8 GB (256bit X 650MHz), hal ini membuat penampilan yang lambat pada SDRAM dimana memory VGA sebenarnya dapat bekerja lebih cepat dibandingkan alokasi ke SDRAM memory.
  • Umumnya tidak dibutuhkan, karena memory VGA sudah lebih cepat.

 
Video ROM shadow

  • Mengcopy address ROM dari VGA ke memory
  • Dapat diaktifkan pada VGA model lama, Disable bila VGA sudah mengunakan teknologi baru

PCI/VGA Palette snoop

  • Sinkronisasi antara palette di dua vga card
  • Di disable untuk setting terbaik, enable bila terdapat VGA dengan MPEG atau VGA/TV converter.

Assign IRQ for VGA (Enable - Disable)

  • Untuk hardware VGA card highend seperti 3D accelerator card membutuhkan setting Enable. Setting disable dapat menyebabkan operasi card menjadi low performance. Untuk baiknya bila terjadi masalah pada VGA sebaiknya di set Enable.

PCI IRQ Activaded By (Edge - Level)
  • Edge adalah sistem triggered (mengunakan single Voltage) untuk IRQ PCI card. Setting ini untuk ISA card atau PCI card jenis lama.
  • Level adalah setting multiple voltaged levels.
PENEMPATAN KARTU EKSPANSI
  1. Penempatan kartu ekspansi atau expansion card, seperti sound card, modem internal, LAN card, dan lainnya, sebaiknya ditaruh pada slot ekspansi yang penggunaan sumber dayanya terbagi, atau istilahnya shared resources. Letak slot ini biasanya berdampingan dengan motherboard, seperti slot PCI (putih dan pendek) dengan slot ISA (hitam dan panjang). Hal ini dilakukan agar prosesor tidak membuang kecepatannya untuk mengatur sumber daya dari card yang menempel pada slot - slot tersebut.
  2. Apabila kartu ekspansi di dalam komputer anda cuma dua, usahakan agar letaknya jangat berhimpitan. Usahakan untuk memberi selang atau jeda satu slot agar lebih lapang jarak antara kartunya. Hal ini dilakukan agar terjadi pertukaran udara yang baik antar kartu tersebut. Kartu VGA yang menggunakan slot AGP cenderung cepat panas, terutama kartu-kartu model baru seperti TNT, Savage, Matrox G-series, dan lainnya, sehingga pemberian ruang slot pada card ini sangatlah disarankan.
 PENEMPATAN KABEL

  1. Usahakan agar tata letak kabel dalam casing komputer anda tidak menutupi bagian-bagian dalam penting komputer yang bergerak, seperti kipas pendingin prosesor.
  2. Aturlah kabel-kabel tersebut agar terurai secara rapi agar lebih enak dilihat.
Bagaimana Memilih Graphic card

Berhati-hatilah jika bermain-main di dunia graphic card. Berikut adalah petunjuk praktis untuk memilih card yang sesuai kebutuhan Anda.

Tanpa kita sempat menghela napas, tren di dunia informatika terus berubah dengan sangat cepat. Setelah sempat mendominasi pasar grafik 3 dimensi (3D) secara meyakinkan, 3Dfx menghilang digantikan oleh Vidia. Namun, yang terakhir itu pun ternyata tak bertahan lama. Kini sudah datang generasi baru dengan prosesor grafik yang sama sekali lain, yakni, Kyro II buatan STMicroElectronics, yang langsung memporak-porandakan pasar.

Toh, perubahan generasi prosesor itu ternyata sama sekali tidak memudahkan pemilihan graphic card. Pilihan terbaik hari ini bisa menjadi pilihan terburuk esok hari. Meskipun demikian, beberapa kriteria bisa digunakan untuk memudahkan pembelian graphic card.

Kita akan membahas bagian tampilan dua dimensi (2D) secara sekilas saja. Benar, 2D sebenarnya digunakan mayoritas program komputer seperti Microsoft Windows dan sebagainya. Tapi, kemampuan menampilkan gambar 2D dari masing-masing graphic card relatif seimbang. Graphic card seharga Rp 3 juta memberikan hasil yang sama dengan yang berharga Rp 300 ribu.

Dua kriteria menjadi pegangan dalam pemilihan graphic card untuk keperluan 2D, terutama bila dibutuhkan resolusi tinggi (di atas 1.600 x 1.200 pixels). Kedua kriteria itu adalah besaran memori dan frekuensi Ramdac (Ram Digital-to-Analog Converter). Besaran memori berpengaruh terhadap kemampuan menampilkan jumlah variasi warna. Untuk menampilkan 1 miliar warna (32 bits) pada resolusi 1.600 x 1.200 dibutuhkan memori 8 mega. Jika resolusi ditingkatkan menjadi 2.048 x 1.536 maka memori yang dibutuhkan adalah 16 mega.

Sementara itu, frekuensi Ramdac menentukan frekuensi penyegaran layar, yaitu kecepatan perubahan tampilan gambar di monitor. Gambar pada layar monitor sebenarnya terus berubah atau diperbarui. Jika perubahan tampilan itu kurang cepat, ia akan tertangkap oleh penglihatan dan membuat mata cepat lelah. Semakin besar frekuensi penyegaran, semakin baik bagi kesehatan mata yang melihatnya. Frekuensi Ramdac 300 MHz mampu menghasilkan frekuensi penyegaran 85 Hz (frekuensi ideal untuk mata) pada resolusi 1.600 x 1.200 dengan tampilan 1 miliar warna. Spesifikasi di atas memberikan hasil ideal jika digunakan pada monitor berukuran 19 inch ke atas. 


Dunia 3D

Namun, pertarungan produsen graphic card sesungguhnya berlangsung di arena 3D. Di situ, faktor prosesor (otak utama graphic card di mana semua perintah dan penghitungan dilakukan) memegang peranan penting. Empat produsen (nVidia, STMicroelectronics, ATI dan Matrox), saling berbagi pasar. Produk mereka mempunyai kelebihan masing-masing. nVidia mengeluarkan produk-produk GeForce seperti GeForce2 MX 200 dan, yang terbaru, GeForce3. 

Semua graphic card GeForce menggunakan teknologi motor Transform & Lightning (T&L) yang membebaskan prosesor utama dari keharusan penghitungan transformasi pada pembentukan polygones dan penyinaran dinamis. Selain itu, khusus GeForce3 dilengkapi Lightspeed Memory Architecture yang mampu menghilangkan beberapa langkah kerja sehingga dapat meningkatkan kecepatan graphic card secara keseluruhan. 

Dengan semua teknologi yang dimilikinya, GeForce tampil paling perkasa dalam menyajikan gambar 3D. Ia memberikan kenikmatan dalam bermain games tiga dimensi. Kelebihan itu terutama terlihat dari kemampuan penghitungannya yang bisa mencapai kecepatan 800 miliar hitungan setiap detik. Di situ kecepatan berhitung menjadi penting karena layar monitor sebenarnya berbentuk 2 dimensi. Tampilan 3D bisa muncul di layar berkat manipulasi matematis melalui penghitungan transformasi yang rumit.

Meski diakui hebat, yang perlu dipikirkan adalah harga GeForce yang selangit. Graphic card tersebut hanya diperuntukkan bagi para maniak 3D. Untuk para gamers yang biasa saja, cukuplah berpuas diri dengan GeForce2 GTS Pro yang berharga lebih murah, meski tak sehebat graphic card generasi ketiga tadi. Untuk pemain tingkat pemula, sudah cukup baik bila digunakan GeForce2 MX 200 atau 400. Tapi, GeForce2 MX 200 dan 400 mendapat saingan dari Kyro II. Yang terakhir itu berkemampuan jauh lebih hebat namun dijual dengan harga yang lebih murah.

Kyro II menggunakan sebuah teknologi khusus yang dinamakan Hidden Surface Removal (HSR). Prinsip dari teknologi tersebut adalah hanya menghitung pixel yang akan tampil di layar. Kemampuan tersebut tentu saja akan menghemat jumlah penghitungan yang harus dilakukan prosesor. Jadi, data pixel-pixel yang nantinya akan terhalang oleh benda di depannya tak akan diolah.

Namun, karena tidak menggunakan teknologi T&L, Kyro II tidak bisa tampil optimal untuk games semacam Giants yang memang dibuat sesuai teknologi tersebut. Tapi, terlepas dari teknologi manipulasi yang digunakan, harus dicatat bahwa keluarga Kyro mempunyai prosesor berkemampuan terbaik. Meski demikian, sang kakak, Kyro I, hanya cocok digunakan oleh orang yang kadang-kadang saja bermain games.

Di kubu ATI, Radeon masih menjadi andalan sebelum kemunculan R200. Radeon terutama menggunakan 3 macam teknologi, yaitu Hyper Z (sebuah teknik untuk mengurangi besar data yang lewat ke memori), Charisma Engine (sama dengan T&L), dan Architecture Pixel Tapestry (untuk mengatur tekstur tampilan). Dari sudut pandang konsumen, kemampuan Radeon berada sedikit di bawah Kyro II. Tapi, keunggulan Radeon terletak pada kemampuannya dalam membaca video format DVD. Tapi jangan terkecoh, ATI juga mengeluarkan Radeon VE yang berkemampuan lebih rendah namun bisa tampil multilayar. Jadi pilihlah sesuai kebutuhan Anda.

Sementara itu, Matrox sedikit tertinggal dengan G450-nya. Produk tersebut hanya memanfaatkan teknologi perangkat lunak DirectX 6. Kemampuan 3G-nya masih di bawah GeForce 2 MX 200. Kelebihan G450 terletak pada fungsi Dual Head yang mampu mengeluarkan dua gambar video meski hanya menggunakan satu buah graphic card. 


Memori Video

Pengaruh Ram video terhadap kemampuan graphic card terletak pada dua hal. Ukuran Ram video mempengaruhi kuantitas dan kualitas tekstur yang bisa diolah tanpa melalui memori utama pada PC melalui bus AGP (sebuah prosedur yang memakan waktu lebih lama). Memori 32 mega sudah cukup untuk memainkan semua jenis games yang ada saat ini. Pilihan pada memori 64 mega memberi jaminan untuk pemakaian di masa mendatang.

Selain masalah ukuran, jenis memori yang digunakan (SDRam atau DDR) juga cukup berpengaruh terhadap performansi umum beberapa prosesor grafik khususnya pada GeForce dan Radeon. Penggunaan DDR memberikan penambahan kemampuan sebesar 40 persen. Tapi, jika menggunakan Kyro II, penggunaan SDRam sudah cukup memadai. Selamat memilih!



ATi All in Wonder Radeon 8500DV


Setelah sukses meluncurkan ATi Radeon 8500, kini perhatian ATi beralih ke versi combo untuk mengulang sukses All in Wonder Radeon yang telah dinobatkan menjadi the best VGA tahun 2000. Meskipun disebut sebagai calon the best VGA di tahun 2002, sayangnya All in Wonder 8500 ini belum bisa segera di rilis hingga Februari 2002 karena tim multimedia ATi masih berkutat dengan masalah teknis pada board tersebut. 
Meskipun pada kemasan maupun pada board tertulis 8500DV, namun sebenarnya tidak pernah ada chip dengan kode 8500DV melainkan hanya sebuah chip 8500 R200 biasa seperti pada Radeon 8500 digabungkan dengan beberapa chip seperti ATi Rage Theatre dan TV Tuner Console. Berbeda dengan pendahulunya AIW 8500 menggunakan programmable silicon untuk TV Tuner Console sehingga bisa memperkecil bidang yang digunakan untuk TV Tuner Console tersebut. Sedangkan untuk ATi Rage Theatre tetap menggunakan chip sebelumnya dengan fungsi sebagai analog video capture.
Pada gambar dibawah ini, tampak ada dua perbedaan dibandingkan card sejenis yaitu adanya sebuah port Firewire IEEE 1394 (chip Agere / Lucent) yang mengontrol transfer data ke dan dari Digital Video Camera (DV), serta sebuah power connector yang mirip power pada floppy disk drive. Gunanya untuk menghubungkan perangkat IEEE 1394 card lainnya yang akan dijual terpisah. Karena IEEE 1394 sebentar lagi akan menjadi standard untuk menggantikan USB, maka ada keyakinan bahwa dimasa depan akan banyak perangkat komputer yang menggunakan port ini.

Bagaimana dengan bagian belakangnya? Tampak pada gambar bahwa pada bagian depan tidak terdapat sebuah memory pun, sehingga kelihatan sekali bahwa card ini dibuat dengan perhitungan yang baik untuk menghemat tempat serta memiliki.

beberapa layer pada PCB- nya. Dilengkapi dengan 4 buah module 32bit sehingga total menjadi 64MB SDRAM DDR. Kemudian ditambah dengan TMDS chip untuk mengatur digital output pada konektor DVI. Dengan kata lain, hampir seluruh kemampuan Radeon 8500 digunakan pada All in Wonder 8500DV sehingga menjadikannya vga card paling powerfull saat ini. (Masih ingat artikel pada CNET dan Toms Hardware bahwa ATi Radeon 8500 lebih hebat ketimbang NVidia GeForce3 Ti 500 ?)

ATi Radeon 7500 & 8500


Produsen pembuat chip Kanada, ATi Inc merilis seri graphic card terbaru mereka yaitu Radeon 7500 dan Radeon 8500. Sudah hampir setahun setelah ATi merilis seri Radeon untuk menandingi kehebatan GeForce dari NVidia dan tentunya kini ATi lebih matang untuk mempersiapkan chip tersebut dalam pertarungan. Berbagai pengamat mengatakan bahwa chip ATi ini akan sedikit banyak mengganjal market share yang sudah dipegang oleh NVidia. Apa benar begitu? Mari kita simak selanjutnya...
Tidak bisa dibantah lagi bahwa saat ini GeForce3 merupakan sebuah kekuatan baru dalam dunia graphic card. Dengan memory bandwith yang besar serta teknologi DirectX Pixel and Vertex Shader akan membuatnya tidak terkalahkan meskipun belum didukung oleh software yang memadai. Namun selangkah lebih maju, kini ATi lambat laun mulai bermain dalam lapangan yang sama dengan NVidia. Chip Radeon 8500 atau disebut R200 sudah diproduksi dengan teknologi 0.15micron dengan 60 juta transistor (GeForce3 57 juta transistor) sehingga membuatnya menjadi chip grafik paling rumit melebihi kerumitan Pentium III. Teknologi ini juga membuat Radeon 8500 mampu di-'genjot' hingga 250Mhz dengan 4 pipa rendering seperti GeForce2. Selain itu, setiap pipe mampu menampung hingga 6 texture unit. Artinya dalam sebuah clock cycle sebuah pixel dapat menampung hingga 6 teksture (GeForce3 hanya 4 teksture). 

Untuk memory- nya sendiri ATi belum melakukan perubahan dengan tetap menggunakan DDR sebagai penyangga memory utama. Meskipun mampu berjalan pada clock 256bit, namun ATi dikabarkan hanya menggunakan 128bit interface memory dengan core 270/230Mhz DDR.


Charisma Engine II

ATi menamakan teknologi mereka untuk hardware transform dan lighting sebagai Charisma Engine. Merupakan generasi kedua dari Charisma Engine dengan dilengkapi penambahan clock speed untuk menyelaraskan kecepatan pada core R200. Charisma Engine II bekerja secara bersamaan dengan Smartshader Engine sebagai basis programmable vertex shader. Sangat identik dengan teknologi vertex shader milik NVidia.


Pixel Tapestry II

Juga merupakan generasi kedua yang diciptakan ATi untuk men-support Pixel Shaders DirectX 8.x. Yang baru disini adalah penggunaan 6 input texture sehingga dalam satu kali tampilan bisa menampilkan hingga 6 teksture yang berbeda dengan bentuk 3D yang mengagumkan.


HyperZ II

Teknologi ini dapat mendorong chip Radeon 8500 agar mampu memiliki memory bandwith hingga 12GB/s meskipun secara teoritis memory yang tersedia hanya mampu 8.8GB/s. HyperZ menampung tiga komponen yang bekerja secara bersamaan Hierarchical-Z, Z-Compression, dan Fast Z-Clear. Z buffer merupakan sebuah porsi dari memory yang dikhususkan untuk mengukur besarnya nilai Z dalam proses rendering. Jika nilai Z sudah didapat, maka chip dapat memerintahkan pixel atau polygon mana yang akan ditampilkan lebih dahulu di layar screen. Prosesnya seperti membuat kain batik, pengrajin tentunya membuat dasarnya dahulu sebelum memutuskan membuat corak yang mana.
Dalam proses 3D terdahulu, chip menentukan polygon sesuai informasi yang dikirim dari software dan menguraikannya sekali lagi untuk ditampilkan sehingga proses 3D sering terlambat. Dengan Z-buffer semua informasi sudah tersimpan dan dikerjakan secara simultan tanpa perlu ada keterlambatan. Hierarchical-Z sendiri akan melakukan counter check terhadap semua pixel yang akan di render. Semua pixel yang tidak digunakan akan dibuang agar tidak memboroskan bandwith. Kemudian pada tahap selanjutnya Z-Compression akan melakukan kompresi terhadap semua data sebelum dimampatkan dalam Z-buffer untuk ditampilkan. Setelah semua data ditampilkan Z-FastClear akan menghapusnya semua untuk kemudian menerima kembali data baru dari Z-Compression.


Video Immersion II

Salah satu yang menarik pada chip Radeon 8500 adalah dengan adanya teknologi Video Immersion dimana merupakan sebuah metode de-interlacing. Seperti yang biasa digunakan pada monitor konvensional atau televisi yang masih menggunakan CRT sebagai media, layar dibagi dalam beberapa bagian yang dinamakan scanline. Pistol elektron yang memiliki warna RGB masing-masing menembakkan warna elektron ke layar dalam kedalaman tertentu (biasanya 480 scanline). Tembakan warna ini kemudian dipadukan untuk menciptakan sebuah gambar. Nah, sedangkan layar monitor merupakan non-interlanced dimana pistol elektron tidak menembakan warna setiap saat sehingga refresh rate bisa lebih besar dengan resolusi lebih tinggi karena lebar scanline yang diperbesar dan sedikitnya waktu untuk menembak ke scanline. Dengan adanya teknologi de-interlancing, sebuah gambar bergerak (video) dapat ditampilkan lebih halus apalagi bagi mereka yang memiliki tv output tanpa adanya perubahan warna.


HydraVision

Ini merupakan teknologi yang sama digunakan pada Radeon VE, yaitu untuk menampilkan output pada dua jenis monitor. Teknologi ini pun sudah diadopsi oleh NVidia dan Matrox.

ATi All in Wonder Radeon 8500DV

Setelah kita melihat kemampuan multimedia-nya, kini giliran kemampuan chipsetnya. Salah satu yang menarik dari chip Radeon 8500 adalah kemampuan video de-interlacing atau Video Immersion II seperti pada istilah ATi.
Pengertian 'interlacing' tersebut muncul pada monitor atau televisi yang masih menggunakan tabung CRT sebagai media visual. Didalam tabung CRT terdapat pistol electron yang menembakan sinyal dalam mode RGB ke layar tabung sehingga kita bisa melihat tampilan di depan kita. Electron yang ditembakkan akan menimbulkan lapisan fosfor yang membentuk warna sesuai dengan arah tembakannya dari kiri ke kanan layar sesuai jalur scan yang tersedia. Televisi NTSC yang memiliki resolusi 480, berarti memiliki 480 jalur scan dari atas ke bawah. Untuk menekan biaya, biasanya perusahaan melakukan setting untuk menembakkan ke jalur genap atau ganjil saja dan bila tembakan electron tersebut sudah mengenai jalur maka jalur berikutnya akan segera terisi. Kejadian ini hadir begitu cepatnya sehingga mata kita tidak bisa menangkap gerakan tersebut.
Monitor komputer masa kini menggunakan teknologi non interlaced dengan kata lain pistol electron tidak ditembakkan ke semua jalur. Karena teknologi ini tidak sama dengan kemampuan sinyal televisi maka biasanya TV Tuner pada monitor memiliki gambar yang tidak sebaik tampilannya pada layar televisi biasa. Disinilah teknologi de-interlaced berperan. Selain mengubah sinyal yang ada, teknologi ini juga mampu menyesuaikan refresh rate pada monitor anda sehingga tidak ada lagi umpatan "Tidak sebagus aslinya".

Beberapa hal penting yang perlu dicatat perihal All in Wonder Radeon adalah:
  • Berbeda dengan pendahulunya AIW8500 datang dalam kemasan Retail dan tidak akan tersedia dalam kemasan OEM.
  • Kemungkinan untuk versi PAL (Asia / Eropa), AIW8500 baru akan tersedia pada bulan Februari / Maret 2002.
  • AIW8500 hanya support O/S Windows Me, 2000, dan XP. Saat ini tidak tersedia support untuk Windows 95 / 98.
  • AIW8500 memiliki support untuk dual display, namun hingga saat ini belum bisa dipastikan karena masih ada masalah pada pembuatan.
  • Diperkirakan harga untuk versi NTSC US$ 326 dan versi PAL US$ 340.

System requirements
  • Pentium® 4/III/II/Celeron™, AMD® K6/Athlon® or compatible with AGP 2X or 4X slot
  • 64MB of system memory
  • Installation software requires CD-ROM drive
  • DVD playback requires DVD drive
  • Sound card supported by Windows® and DirectSound® with available line input
  • Interactive Program Guide requires Internet connection for listing updates
  • Remote control receiver requires available USB port 500Mhz minimum processor speed for MPEG-2 video capture



Teknologi nVidia Menggunakan Monitor Ganda


BELUM selesai dan puas menggunakan video card berteknologi GeForce 3 buatan nVidia (http://www.nvidia.com) yang sudah mampu menghasilkan sebuah tayangan tiga dimensi (baca Kompas, 22/3), sudah muncul video card lain yang lebih cepat, lebih realistis, dan menjadi unit yang mampu untuk memacu perhitungan geometris yang rumit dan berbagai animasi yang handal serta mendekati kenyataan. Kehadiran prosesor grafik baru ini, produk yang dicoba Kompas adalah Winfast A250 Ultra TD, setidaknya memberikan isyarat akan semakin canggih perkembangan video di masa depan sekaligus sebagai sebuah persiapan menuju ke penggunaan HDTV (High Definition Television) yang akan menjadi kecenderungan masyarakat modern.

Tampaknya setelah prosesor yang terus menerus berkembang secara cepat dipelopori oleh Intel Corporation dengan Pentium 4 menggunakan teknologi 0,13 mikron, prosesor grafik dalam video card pun melakukan berbagai terobosan-terobosan dengan meningkatkan kecepatan maupun kemampuan untuk menghasilkan sebuah pengalaman yang lebih realistik maupun gambaran-gambaran tampilan yang lebih hidup d layar monitor komputer PC kita.
Video card baru nVidia GeForce 4 buatan Leadtek, perusahaan asal Taiwan, yang menghasilkan produk Winfast A250 Ultra TD dan Winfast A250 TD, tampaknya akan mengubah arah dan berkembangnya kita menggunakan komputer PC yang tidak lagi terbatas pada penggunaan pengolah kata dan tabel perhitungan seperti pad aproigram Word dan Excel pada seri Office buatan Microsoft Corporation, tapi benar-benar membawa kita menuju ke sebuah perkembangan yang sama sekali baru bagi teknologi komunikasi informasi.

Ketika berbagai perusahaan pembuat video card memperkenalkan berbagai seri Titanium pada perangkat video card buatannya, kita pun sudah mulai merasakan terjadi perubahan yang sangat cepat dalam menerima berbagai informasi, khususnya dalam bentuk animasi dan video, di layar monitor PC kita. Hal yang sama berlaku juga bagi Winfast A250 Ultra TD yang digunakan Kompas. Setidaknya, kehadiran video card Winfast ini juga mengisyaratkan akan dimulainya penggunaan monitor LCD (Liquid Crystal Display) secara massal serta pengguna dua monitor secara bersamaan untuk berbagai keperluan bekerja maupun bermain.
Walaupun sekarang ini berbagai komputer PC masih menggunakan komputer berbasis CRT (Catodhe Ray Tube) yang makan tempat dan lebih berat, tren perkembangan sekarang ini memang mengarah pada monitor LCD yang harganya semakin murah dibanding setahun lalu. Selain itu, dalam kaitan dengan penggunaan Winfast A250 Ultra TD, misalnya, kenyamanan penggunaannya pada monitor LCD (Kompas mencoba menggunakan sebuah monitor LCD Apple Cinema Display 17 inci) lebih baik dibanding menggunakan monitor CRT yang menyebabkan huruf-huruf tampilannya menjadi lebih kecil pada resolusi di atas 1280 1024. Apalagi kalau Winfast A250 Ultra TD video card terpasang ini digunakan pada resolusi 1600 1200 pada monitor CRT. Nyaris tulisan pada browser tidak terbaca sama sekali karena terlalu kecil.



Dua monitor

Video card Winfast A250 Ultra TD selain bisa digunakan pada dua buah monitor secara bersamaan, satu menggunakan sambungan VGA biasa dan satunya menggunakan saluran DVI yang menghasilkan gambar-gambar digital yang lebih realistik, menjadkan ruang monitor komputer PC yang kita gunakan sekarang ini menjadi lebih besar ketimbang memiliki sebuah monitor besar berukuran 21 inci. Apalagi, monitor LCD sekarang ini harganya terus menurun di pasaran, di mana harga dua monitor 17 inci masih jauh lebih murah dibanding sebuah monitor 21 inci.
Ini dimungkinkan karena perangkat Winfast A250 Ultra TD juga mencangkokkan teknologi yang dikembangkan nVidia yang disebut sebagai nView yang memungkinkan dilakukan fungsionalitas multi-monitor seperti layaknya kita melihat televisi besar yang terdiri dari beberapa perangkat televisi menjadi satu di tempat pameran atau konferensi besar. Kelebihan dari teknologi nView ini adalah monitor yang digunakan tidak hanya terbatas pada panel LCD, layar CRT, tapi juga perangkat televisi maupun proyektor digital (seperti Infocus) yang sekarang ini sudah tidak lagi menjadi perangkat bagi kepentingan rapat, seminar, dan sejenisnya, tapi menjadi perangkat hiburan multimedia di rumah-rumah.

Artinya, dengan menggunakan Winfast A250 Ultra TD ini kita bisa secara bersamaan melihat DVD di layar lebar yang dipantulkan melalui proyektor digital, dan di sisi yang lain kita bisa menggunakan juga untuk berselancar di jaringan Internet pada monitor LCD. Kehadiran perangkat video card Winfast A250 Ultra TD ini yang dimaksud Kompas akan mengubah cara kita bekerja, bermain, menikmati hiburan, dan lainnya.

Selain itu, gambar yang ditampilkan oleh perangkat Winfast A250 Ultra TD ini dalam menjalankan berbagai permainan komputer PC sekarang pun menja lebih realistis dibanding sebelumnya. Dalam menggunakan perangkat lunak benchmark MadOnion 3Dmark, misalnya, Winfast A250 Ultra TD menghasilkan angka 8806 atau bertambah lebih dari setengahnya dibanding menggunakan WinFast GeForce3 Ti200. Perangkat video card dengan teknologi nVidia yang baru ini mampu menghasilkan 128,3 fps (frame per second) pada gambar grafik beresolusi rendah, dan pada sebuah permainan Dragothic dengan rincian resolusi yang tinggi menghasilkan kecepatan 94,3 fps.


Kecanggihan perangkat Winfast A250 Ultra TD ini antara lain didorong oleh kecepatan clock speed yang mencapai 300 MHz dan menggunakan DDR SDRAM 128 MB atau kira-kira setara dengan kemampuan memori yang dimiliki komputer PC pada umumnya. Banyak yang bisa diperoleh dari penggunaan Winfast A250 Ultra TD ini, tapi kalau komputer PC yang kita gunakan tidak menggunakan prosesor dan motherboard terbaru yang ada di pasaran sekarang ini, misalnya dengan menggunakan Pentitum III, video card dengan berbagai kemampuan ini akan menjadi mubazir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.